PIKIRAN RAKYAT - Pangkalan militer Ukraina di ibu kota Kyiv dihujani rudal balistik tanpa henti oleh tentara Rusia yang terus bergerak melakukan invasi di hari ke-3.
"Di sini, di ibu kota, kekuatan konflik telah mencapai tingkat seismik," demikian laporan reporter Aljazeera, Sabtu, 26 Februari 2022.
Banyak warga Ukraina mencari tempat berlindung di bawah tanah ketika ledakan terdengar di Kyiv.
Secara terpisah, kantor berita Interfax-Ukraina menyampaikan tentara Rusia berusaha merebut salah satu stasiun pembangkit listrik kota Kyiv.
Baca Juga: Presiden Ukraina Tolak Tawaran AS untuk Evakuasi: Saya Butuh Amunisi, Bukan Tumpangan
Duta Besar Ukraina untuk PBB Sergiy Kyslytsya menyebut invasi Rusia mirip seperti tindakan gaya Nazi selama Perang Dunia 2. Ia juga mengatakan Rusia melanggar aturan Dewan Keamanan PBB.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memohon tentara Rusia di Ukraina untuk kembali ke barak mereka dan menghentikan perang.
"Kita tidak boleh menyerah. Kita harus memberi perdamaian kesempatan lagi," kata Antonio Guterres kepada wartawan.
Invasi Rusia ke Ukraina kini telah memasuki hari ketiga. Banyak pihak telah meminta Presiden Rusia Vladimir Putin menarik pasukannya demi kemanusiaan dan menghindari korban jiwa.
Baca Juga: Info Loker Lowongan Kerja BUMN Februari 2022: PT Indofarma Buka Posisi untuk Lulusan S1