kievskiy.org

Eks Pejabat Rusia Ungkap Rencana Vladimir Putin Gempur Ukraina: Kemenangan Penuh pada 2 Maret 2022

Profil Vladimir Putin Presiden Rusia Serang Ukraina
Profil Vladimir Putin Presiden Rusia Serang Ukraina /POOL via REUTERS

PIKIRAN RAKYAT - Mantan pejabat Rusia, Andrei Fedorov mengatakan Presiden Vladimir Putin menargetkan kemenangan pada 2 Maret 2022 mendatang. 

Pria yang pernah menjabat sebagai wakil menteri luar negeri Rusia itu mengatakan bahwa beberapa hari ke depan adalah kunci dalam invasi Rusia ke Ukraina.
 
Pasalnya, perintah awal Vladimir Putin adalah untuk "menyelesaikan operasi militer dengan kemenangan pada 2 Maret".
 
Andrei Fedorov pun berharap adanya pengumuman pembicaraan antara kedua negara ketika Moskow melanjutkan serangan skala penuh terhadap tetangganya.
 
 
"Harus ada pembicaraan yang terjadi tanpa prasyarat. Saya tahu posisi teman-teman saya di Kyiv dan kepemimpinan Ukraina. Mereka siap untuk duduk dan berbicara, tetapi tanpa prasyarat," katanya, Minggu, 27 Februari 2022.

Ukraina dan Rusia telah sepakat untuk mengadakan pembicaraan di sebuah tempat dekat perbatasan Belarusia.

 
Hal itu dikonfirmasi Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada hari sebelumnya.
 
Pembicaraan itu menjadi yang pertama diumumkan sejak Rusia melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina pekan lalu.
 
 
Pembicaraan akan diadakan tanpa prasyarat dan merupakan hasil dari panggilan telepon antara Volodymyr Zelenskyy dan mitranya dari Belarusia.

Andrei Fedorov juga mengatakan perlawanan di Ukraina dan sanksi yang diberlakukan oleh Barat lebih kuat dari apa yang diprediksi Rusia sebelum kekerasan dimulai.

"Seperti yang saya katakan sekali ... Tolong, karena saya tahu Ukraina, tidak ada yang akan bertemu pasukan Rusia dengan bunga. Ini adalah kenyataan," tuturnya.

 
Mengenai sanksi tersebut, Andrei Fedorov mengatakan bahwa hal itu menyebabkan banyak masalah di Rusia.
 
 
"Mereka selalu berpikir bahwa, oke ... Kami adalah negara besar, kami adalah negara yang hebat. Kami menyediakan gas dan minyak untuk kalian. Kalian tidak akan pernah menggunakan sanksi... sanksi tersebut lagi. Ini adalah kenyataan untuk hari ini dan itu menyebabkan banyak masalah di sini sekarang," ujarnya.
 
Sekutu Barat Ukraina telah menjatuhkan sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya sebagai tanggapan atas invasi darat, laut, dan udara Rusia.

"Untuk pertama kalinya, Uni Eropa akan membiayai pembelian dan pengiriman senjata dan peralatan lainnya ke negara yang sedang diserang," kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Al Jazeera, Senin, 28 Februari 2022.

Dia mengatakan Uni Eropa akan menutup wilayah udaranya untuk pesawat Rusia, termasuk jet pribadi oligarki Rusia.

 
Baca Juga: Vladimir Putin Dicap Sebagai Adolf Hitler Abad ke-21, Ukraina Porak-poranda Diserang Rusia

Blok itu juga akan melarang jaringan televisi milik negara Rusia, Russia Today dan kantor berita Sputnik.

 
Von der Leyen mengatakan hal ini dilakukan untuk membuat mereka tidak dapat "menyebarkan kebohongan mereka untuk membenarkan perang Putin dan menabur perpecahan di Uni kita".***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat