kievskiy.org

Jeritan Warga Brasil Hadapi Pandemi Corona: Bukan Dokter, Pemerintah Kirim Polisi untuk Bunuh Kami

WARGA berduka dikelilingi oleh polisi di luar bar setelah penembakan, di Belém, negara bagian, Brasil
WARGA berduka dikelilingi oleh polisi di luar bar setelah penembakan, di Belém, negara bagian, Brasil //AFP /AFP

PIKIRAN RAKYAT - Masyarakat Brazil saat ini tengah dibuat panik akibat penembakan oleh pihak kepolisian di tengah pandemi virus corona baru atau COVID-19 yang kasusnya masih meningkat di sana.

Salah seorang ayah, Maria Diva do Nascimento (42) yang telah kehilangan nyawa anaknya akibat ditembak polisi, membuka suara terkait ketakutannya kini sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman The Guardian.

Pada awalnya ia pergi untuk bekerja di salah satu rumah sakit terbesar Rio de Janeiro sebagai penjaga keamanan.

Baca Juga: 3 Cara Menggunakan Minyak Zaitun untuk Mengobati Rambut yang Kering

Namun sudah dua hari Nascimento tak mendengar kabar tentang putranya, Allyson (20) yang sempat keluar untuk melakukan pekerjaan.

Kekhawatirannya semakin bertambah saat polisi bersenjata menyapu jalanan di Complexo do Alemao, Favela tempat anaknya bekerja.

Tepat saat tengah hari, Nascimento telah mengetahui bahwa anaknya meninggal dunia akibat ditembak polisi.

Baca Juga: Persib dalam Sejarah: Ini Isi Pidato Singkat Ateng Wahyudi di Ruang Ganti saat Final Perserikata1986

Dinyatakan, Allyson merupakan satu dari 2.000 pemuda di Brasil yang kehilangan nyawa akibat ditembak oleh polisi Rio de Janeiro sejak awal tahun 2019.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat