kievskiy.org

Mantan Ajudan Berbohong Kepada FBI, Sistem Peradilan Pidana AS Disebut Untungkan Teman Trump

POTRET Presiden Amerika Serikat, Donald Trump
POTRET Presiden Amerika Serikat, Donald Trump /AFP/File / JIM WATSON AFP/File / JIM WATSON

PIKIRAN RAKYAT - Mantan penasihat keamanan nasional Presiden Donald Trump Michael Flynn, yang sebelumnya mengaku bersalah berbohong kepada FBI.

Dia meminta Pengadilan banding AS pada Selasa untuk memaksa hakim memberhentikan kasus pidana terhadap dirinya seperti yang diminta oleh Departemen Kehakiman.

Pada 7 Mei dalam kasus tersebut menarik tuduhan dari Demokrat bahwa Jaksa Agung William Barr mempolitisasi sistem peradilan pidana AS untuk menguntungkan teman dan rekan Trump.

Baca Juga: Tips Perkuat Paru-paru agar Tetap Sehat selama Pandemi Virus Corona

Dalam petisi darurat, pengacara Flynn meminta agar Pengadilan Banding AS untuk Distrik Columbia memerintahkan Hakim Emmet Sullivan untuk mengabulkan permintaan departemen dalam memberhentikan kasus ini.

Sullivan pekan lalu mengisyaratkan keengganan untuk membatalkan dakwaan, menunjuk seorang pensiunan hakim untuk memberi tahu apakah Flynn harus menghadapi dakwaan penghinaan kriminal tambahan untuk sumpah palsu.

Flynn, pensiunan letnan jenderal Angkatan Darat yang juga menjadi pendukung kampanye presiden Trump 2016, mengaku bersalah pada tahun 2017 untuk berbohong kepada FBI tentang percakapannya dengan duta besar AS di Rusia.

Baca Juga: Kisah Warga Cianjur Puasa di AS Selama Pandemi Ternyata Tidak Sulit

Tetapi kemudian berusaha untuk menarik permohonannya dan menuduh FBI menipu dia. Keputusan Departemen Kehakiman untuk meminta Sullivan membatalkan tuduhan mengikuti tekanan publik dari Trump dan sekutu politik presiden Republik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat