kievskiy.org

AS akan Jual Torpedo Senilai Rp 2 Triliun ke Taiwan, Perpanas Tensi Washington dan Beijing

KAPAl fregat kelas Lafayette dari angkatan laut Taiwan  berlatih di pangkalan angkatan laut  di selatan Tsoying pada tahun 2014.*
KAPAl fregat kelas Lafayette dari angkatan laut Taiwan berlatih di pangkalan angkatan laut di selatan Tsoying pada tahun 2014.* /AFP/Mandy Cheng

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Amerika Serikat telah memberi tahu Kongres tentang kemungkinan untuk menjual torpedo senilai 180 juta Dolar AS atau sekitar Rp 2 trliun kepada Taiwan.

Langkah ini akan memperpanas tensi hubungan antara Washington dan Beijing yang mengklaim Taiwan sebagai wilayah Tiongkok.

AS seperti kebanyakan negara lainnya tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Taiwan, tetapi terikat oleh hukum untuk menyediakan pulau demokrasi dengan sarana untuk mempertahankan diri. Tiongkok secara rutin mengecam penjualan senjata AS ke Taiwan.

Baca Juga: 6 Makanan untuk Meningkatkan Kolesterol Baik (HDL) setelah Kalap Makan saat Idul Fitri 2020

Pada Rabu, 20 Mei 2020, Badan Kerja sama Keamanan Pertahanan AS mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Departemen Luar Negeri AS telah menyetujui kemungkinan penjualan torpedo ke Taiwan yaitu 18 MK-48 Mod6 Advanced Technology Heavy Weight Torpedo dan peralatan terkait dengan perkiraan biaya 180 juta dolar AS( Rp 2 miliar).

"Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan AS memberikan sertifikasi yang diperlukan untuk memberi tahu Kongres tentang kemungkinan penjualan hari ini," tulis US Defense Security Cooperation Agency, seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari Channel New Asia.

Penjualan yang diusulkan itu melayani kepentingan nasional, ekonomi, dan keamanan AS dengan mendukung upaya berkelanjutan Taiwan untuk memodernisasi angkatan bersenjatanya dan mempertahankan kemampuan pertahanan yang berkapasitas.

Baca Juga: Dukung Penanganan Covid-19, Super Indo Serahkan Ambulan Khusus Pasien Infeksi dan Baju Hazmat

Pengumuman itu dikeluarkan pada hari yang sama saat Presiden Taiwan Tsai Ing-wen dilantik untuk masa jabatan keduanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat