kievskiy.org

Tawanan Perang Merasa Dijadikan Umpan Meriam oleh Rusia: Kami Hanya Ingin Pulang dan Berdamai

Ilustrasi meriam.
Ilustrasi meriam. /PIXABAY/shafman PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Tentara Rusia yang ditangkap di Ukraina, menggambarkan posisi mereka seperti 'umpan meriam' yang dilemparkan ke dalam pertempuran melawan orang-orang yang ingin damai.

Dalam sebuah rekaman video, seorang tawanan perang, duduk di depan bendera Ukraina, mengatakan bahwa ini bukan perang milik mereka.

“Para ibu dan istri, kumpulkan suami juga anak-anakmu. Mereka tidak perlu berada di sini,” kata tawanan perang dari pasukan Rusia tersebut, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Metro.

Rekaman menunjukkan pasukan lain yang diborgol ikut terisak ketika prajurit Rusia itu mengatakan, Rusia bahkan tidak bersedia mengambil mayat pasukan sendiri. Tidak ada pemakaman bagi mereka.

Baca Juga: Vladimir Putin Telepon PM Narendra Modi, Rusia Amankan Mahasiswa India Keluar dari Ukraina

Pihak Ukraina menyatakan, pada Rabu, 2 Maret 2022, bahwa setiap tawanan perang akan dibebaskan jika ibu mereka datang untuk menjemput.

Negara Ukraina hingga kini telah membunuh hampir 6.000 tentara musuh dan menangkap ratusan lainnya.

Para pejabat dari pihak Barat mengatakan kemajuan pasukan Vladimir Putin telah diperlambat oleh perlawanan sengit dari rakyat Ukraina.

Invasi nyatanya tidak berjalan sesuai harapan Rusia, sehingga apa yang telah dibayangkan sebagai perang kilat menjadi konflik yang semakin brutal.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat