PIKIRAN RAKYAT - Seorang pria China baru-baru ini didiagnosis dengan Crocodile Tear Syndrome atau Sindrom Air Mata Buaya, suatu kondisi medis langka yang menyebabkan pasien penderita meneteskan air mata setiap kali mereka makan.
Dilansir dari ScienceDaily, menurut Ahli Zoologi Universitas Florida, Kent Vliet, nama sindrom diambil dari riset dan pengamatan pakar terhadap empat ekor Caiman dan dua Ekor Aligator.
Hasilnya menunjukkan lima dari tujuh jenis buaya tersebut mengeluarkan air mata saat mencabik makanannya, dikarenakan alasan fisiologis yang tak ada hubungannya dengan faktor emosional.
Menangis biasanya dipicu oleh reaksi emosi yang kuat, seperti kesedihan, rasa sakit, atau tawa yang tak terkendali, namun kali ini tangisan dipicu oleh kegiatan sesederhana makan.
Baca Juga: Skenario Mengerikan Jika Terjadi Ledakan Nuklir di Tengah Penguasaan Rusia di Zaporizhia Ukraina
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Oddity Central, tahun 2021, seorang pria lansia yang kerap dipanggil Mr. Zhang oleh media China, dilaporkan mulai meneteskan air mata ketika dia makan.
Mulanya, dia tidak terlalu ambil pusing perihal gejala aneh tersebut. Namun gejala tangisan semakin lama semakin memburuk, terutama ketika dia perlu mengunyah makanan lebih lama.
Setelah itu kehidupan sosialnya mulai terganggu, lantaran Zhang harus mengisolasi diri, menghindari makan di depan umum, sebab takut air mata mengalir di wajahnya di depan orang lain.
Baca Juga: Denny Darko Cium Gelagat Mencurigakan dari Doddy Sudrajat, Soal Uang Lagi?
Januari 2022, Zhang pergi ke rumah sakit di Wuhan untuk pemeriksaan, dan didiagnosis dengan kondisi medis langka yang umumnya dikenal sebagai Sindrom Air Mata Buaya.