kievskiy.org

Pasien COVID-19 Tak Terbendung, Dokter di Chili Bingung Putuskan Pasien yang Berhak Dirawat

Tim Medis di Chii saat ini mulai kewabahan menghadapi pandemi COVID-19 dimana kamar dan kasur untuk pasien mulai habis di seluruh kota
Tim Medis di Chii saat ini mulai kewabahan menghadapi pandemi COVID-19 dimana kamar dan kasur untuk pasien mulai habis di seluruh kota /Martin Bernetti/AFP Martin Bernetti/AFP

PIKIRAN RAKYAT - Sudah menghadapi kasus COVID-19 yang sedemikian parah, kini Pemerintah Chili kembali dhadapkan pada permasalahan pelik.

Masalah ini menyangkut ketersediaan kamar dan tempat tidur perawatan pasien COVID-19 yang ada di sana.

Ibukota Chili, Santiago mulai mengalami masalah dimana jumlah kamar dan kasur yang tersedia untuk merawat pasien COVID-19 menurun dengan sangat drastis.

Baca Juga: Atas Nama Kehormatan, Ayah Kandung Penggal Kepala Gadis 13 Tahun yang Tertidur Lelap

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, hal ini menyebabkan para dokter yang ada di Santiago bingung memutuskan siapa pasien yang berhak untuk mendapatkan kamar dan menjalani perawatan.

"Pada skala yang kita jalani saat ini, kita harus bisa mengambil keputusan yang benar," tutur Dokter di Rumah Sakit Sotero del Rio kota Santiago, Juan Carlos.

Chili diketahui telah menjadi salah satu episentrum baru penyebaran pandemi COVID-19 yang ada di seluruh dunia.

Tercatat sekitar 4.000 kasus baru setiap harinya terjadi di seluruh wilayah yang ada di Chili.

Baca Juga: Didesak Australia untuk Investigasi Virus Corona, Tiongkok Naik Darah

Ini pun menyebabkan negara tersebut mengalami kekurangan kamar dan kasur untuk merawat korban pandemi COVID-19.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat