kievskiy.org

Politisi Spanyol Minta Pengungsi Ukraina Diterima: Bukan Pengungsi Biasa

Ilustrasi warga Ukraina yang tengah mengungsi.
Ilustrasi warga Ukraina yang tengah mengungsi. /Pixabay/jdblack Pixabay/jdblack

PIKIRAN RAKYAT - Politisi Partai VOX, partai asal Spanyol, meminta negara-negara Eropa menerima para pengungsi asal Ukraina.

Namun menurut sang politisi, hal tersebut tak berlaku bagi warga Muslim yang meninggalkan negaranya akibat perang.

Adalah Santiago Abascal, Presiden Oartai VOX sekaligus anggota kongres Spanyol yang menyuarakan sikapnya tersebut dalam pidato parlemen Spanyol pada Rabu 2 Maret 2022.

"Para wanita, anak-anak, dan orang tua ini, harus disambut di Eropa. Siapa pun sekarang dapat memahami dengan baik apa perbedaan antara arus pengungsi ini sekarang dan invasi pemuda usia militer asal Muslim yang telah diluncurkan terhadap berbagai perbatasan Eropa dalam upaya untuk mengacaukan dan menjajahnya,” katanya dalam sesi Kongres.

Baca Juga: Mahfud MD Diminta Keluar dari Lingkaran Jokowi, Pengamat: Tak Ada yang Bisa Dipercaya

Dikutip dari Press TV, Partai VOX merupakan partai sayap kanan yang selalu menunjukkan sikap Islamophobia.

Tidak hanya Spanyol yang membuka pintu untuk pengungsi asal Ukraina, Perdana Menteri Bulgaria, Kiril Petkov, mengatakan bahwa, gelombang pengungsi dari Ukraina harus diterima.

"Ini bukan pengungsi yang biasa kita lakukan. Orang-orang ini adalah orang Eropa, orang-orang ini cerdas, mereka adalah orang-orang berpendidikan,” ujarnya.
 
Rasisme terhadap Penyelamatan Pengungsi

Dalam konferensi pers pada hari Selasa 2 Maret 2022, Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), Filippo Grandi, mengonfirmasi adanya perlakuan yang berbeda oleh pasukan keamanan Ukraina dan pejabat perbatasan terhadap pengungsi kulit hitam, Asia Selatan, dan Mediterania.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat