kievskiy.org

Isi Pembicaraan Presiden China dan Emmanuel Macron Terungkap, Xi Jinping Minta Pengekangan Maksimum di Ukraina

ILUSTRASI - Presiden China Xi Jinping meminta agar diberlakukan pengekangan maksimum di Ukraina terkait konflik dengan Rusia pada Maret 2022
ILUSTRASI - Presiden China Xi Jinping meminta agar diberlakukan pengekangan maksimum di Ukraina terkait konflik dengan Rusia pada Maret 2022 /Xinhua via SCMP

PIKIRAN RAKYAT - Presiden China Xi Jinping melakukan pembicaraan via video call dengan Presiden Jerman Emmanuel Macron serta Kanselir Jerman, Olaf Scholz pada Selasa, 8 Maret 2022.

Pembicaraan tersebut dilakukan oleh Xi Jinping untuk mengawasi perkembangan yang terjadi terkait konflik dan invasi Rusia terhadap Ukraina.

Xi Jinping hingga saat ini masih menolak untuk mengutuk sekutunya Rusia karena invasi dari Ukraina.

Sebaliknya, berbicara kepada Emmanuel Macron, Xi Jinping minta adanya pengekangan maksimum diberlakukan di Ukraina.

Baca Juga: Abaikan Peringatan Penjual, Seorang Pria Alami Hal Aneh usai Beli Sebuah Lukisan

"Kami ingin menyerukan pengekangan maksium (di Ukraina) untuk mencegah adanya krisis kemanusiaan skala besar," ucap Xi Jinping dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Economic Times pada Selasa, 8 Maret 2022.

Xi Jinping menjelaskan bahwa situasi saat ini di Eropa karena invasi Rusia ke Ukraina sudah sangat mengkhawatirkan.

China juga mengucapkan turut berduka cita karena munculnya perang baru di benua Eropa ini.

Pihak Beijing juga menyatakan bahwa mereka akan segera mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Ukraina.

Baca Juga: Indonesia Master dan Indonesia Open 2022 akan Digelar di Jakarta, Boleh Dihadiri Penonton

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat