kievskiy.org

Australia Kecewa China 'Diam' Soal Rusia di Ukraina, Takut Pertumpahan Darah Berlanjut

Ilustrasi - Bella Hadid mengecam keras tindakan Rusia terhadap Ukraina.
Ilustrasi - Bella Hadid mengecam keras tindakan Rusia terhadap Ukraina. /REUTERS/Viacheslav Ratynskyi

PIKIRAN RAKYAT - Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan bahwa China harus ikut bertindak menghentikan Rusia.

Pasalnya, Scott Morrison menilai China mampu menghentikan Rusia yang melakukan invasi ke Ukraina.

Scott Morrison juga mengungkapkan kekecewaannya pada China yang terkesan 'diam' dan 'menutup mata' terhadap kelakuan Presiden Rusia, Vladimir Putin pada Ukraina.

"Tak ada negara yang punya pengaruh lebih besar dalam mengakhiri perang mengerikan di Ukraina daripada China," kata Scott Morrison.

Baca Juga: Rizky Billar Sesumbar Sebut Tak Sengaja Nikahi Lesti Kejora di Depan Anak, Baby L Beri Reaksi Tak Terduga

Morrison mengkhawatirkan pertumpahan darah semakin tak terhentikan apabila China terus membiarkan Rusia seenaknya pada Ukraina.

"Selama mereka bertaruh dengan cara seperti ini, maka saya takut pertumpahan darah akan terus berlanjut," kata Morrison kembali, dilansir dari Reuters.

Sebelumnya, China menolak serangan Rusia pada Ukraina merupakan sebuah 'invasi'.

Baca Juga: Syarat Dihapus, Pelaku Perjalanan Domestik Tak Perlu Lagi Tunjukan Bukti Negatif Tes Antigen Maupun PCR

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat