kievskiy.org

Arab Saudi Diminta Tak Gantung Nasib Haji Agar Jemaah Tak Gundah Gulana

ILUSTRASI Ka'bah di Mekkah, tujuan ibadah haji dan umrah.*
ILUSTRASI Ka'bah di Mekkah, tujuan ibadah haji dan umrah.* /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Warga Muslim dunia masih menanti keputusan Arab Saudi terkait penyelenggaraan ibadah haji 2020. Berbeda dengan kebijakan Arab Saudi sebelumnya terkait umrah yang pembatalannya begitu cepat diumumkan, kali ini untuk urusan haji, Negara Petrodollar melangkah sangat lamban.

Padahal, sempat tersiar bahwa Arab Saudi akan mengumumkan kebijakan resmi terkait penyelenggaraan haji 1441 H pada medio Mei lalu.

Namun, sampai saat ini, enam minggu menjelang pelaksanaan ibadah haji, pemerintah Arab Saudi tak kunjung jua mengumumkan keputusannya. Akibatnya, banyak jemaah haji dibuat gundah gulana karena tak ada kepastian.

Baca Juga: Meksiko Catat Lebih dari 11.000 Kematian Akibat Covid-19 Saat Akan Longgarkan Pembatasan

Mereka sampai saat ini masih sabar menunggu pengumuman Arab Saudi tersebut, dan berharap tak ada pembatalan. Pasalnya, proses pendaftaran haji bukan hal yang murah dan mudah.

Sementara di sejumlah negara lainnya, seperti Indonesia, Mesir, Singapura dan Azerbaijan, tak bisa menunggu lebih lama lagi. Demi keselamatan warga mereka selama pandemi ini, otoritas di ketiga negara memutuskan untuk membatalkan keberangkatan haji tahun ini.

Sama dengan Mesir, Indonesia dan Singapura, alasan Azerbaijan menunda keberangkatan haji tahun ini, seperti dilansir laman Menafn, adalah masalah kesehatan dan keselamatan jiwa para jemaah.

Baca Juga: Beberkan Keadaan Widi Mulia, Surya Saputra dan Cynthia Lamusu: Siapa pun Pasti Stres

Keputusan mereka bisa dipahami karena proses penyelenggaraan ibadah haji di era new normal ini akan jauh lebih rumit dan lebih lama. Pasalnya, sejumlah protokol kesehatan harus diterapkan sesuai dengan standar WHO.

Dalam hal ini, kebijakan karantina mandiri 14 hari saat tiba di suatu negara baru dan 14 hari lainnya sesudah tiba di negara asal, akan merepotkan para jemaah yang jumlahnya tiap tahun mencapai lebih dari 2,5 juta. Indonesia dan Pakistan termasuk dua negara dengan kuota jemaah haji yang sangat besar, lebih dari 200 ribu orang per tahunnya.

Masih menunggu

Namun, beda dengan Indonesia, Pakistan masih menunggu putusan resmi pemerintah Arab Saudi terkait ibadah haji yang akan digelar pada 28 Juli - 2 Agustus (waktu Arab Saudi) mendatang.

Baca Juga: PSBB Kabupaten Bogor Diperpanjang, Hotel hingga Lokasi Wisata Dibuka dengan Protokol Kesehatan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat