kievskiy.org

Jepang Tambahkan Sanksi untuk Rusia, Tak Peduli Masuk Daftar Negara Tak Bersahabat

Vladimir Putin.
Vladimir Putin. /Pikiran Rakyat/Yusuf Wijanarko

PIKIRAN RAKYAT – Jepang memberikan sanksi baru untuk Rusia. Sebelumnya, Jepang telah memberikan sanksi berupa larangan ekspor peralatan kilang dan pembekuan aset 32 pejabat beserta oligarki Rusia dan Belarusia.

Sanksi tersebut menyasar pada 20 orang berpengaruh di Rusia. Beberapa di antaranya adalah Wakil Kepala Staf pemerintahan Presiden Vladimir Putin, Wakil Ketua Parlemen Negara Bagian, dan Kepala Republik Chechnya.

Tak hanya itu, sanksi pembekuan aset juga berlaku bagi eksekutif perusahaan yang memiliki hubungan dekat dengan pemerintah seperti Volga Group, Transneft, dan Wagner.

“Mulai saat ini, transaksi pembayaran dan modal dengan target dalam daftar tersebut harus atas izin pemerintah,” sebut keterangan Kementerian Keuangan Jepang dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Channel News Asia, Jumat, 11 Maret 2022.

Baca Juga: Dokter Sunardi Tewas Ditembak Mati Densus 88, Ketua Satgas IDI: Hari yang Amat Kelam

Juru bicara Kementerian Keuangan Jepang menambahkan, Jepang turut melarang ekspor peralatan kilang minyak tujuan Rusia dan barang keperluan umum tujuan Belarusia yang dapat digunakan pasukan militer.

“Sanksi meliputi larangan ekspor ke kementerian pertahanan Belarusia, angkatan bersenjata, organisasi polisi, dan perusahaan JSC Integral yang berbasis di Minsk,” ucapnya lagi.

Jepang tak peduli mereka dimasukkan ke dalam daftar negara-negara yang dianggap tidak bersahabat terhadap perusahaan dan warga Rusia.

Baca Juga: Chelsea Mulai Ditinggalkan Para Sponsor, Kebangkrutan di Depan Mata

Pada Kamis, 10 Maret 2022, Jepang mengumumkan pihaknya akan membekukan aset milik tiga bank Belarusia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat