kievskiy.org

Dari Corona Kelelawar hingga Demam Babi Afrika, Isi Lab Biologi AS di Ukraina Dibongkar Rusia

Ilustrasi virus dan penyakit.
Ilustrasi virus dan penyakit. /Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Pertahanan Rusia sebelumnya mengumumkan jika Amerika Serikat (AS) telah menggelontorkan uang ke fasilitas penelitian biologi di Ukraina.

Rusia menuduh, anggaran dan fasilitas tersebut telah digunakan untuk membuat senjata biologis dan melakukan eksperimen terkait virus corona kelelawar.

Di antara tujuan laboratorium penelitian biologi di Ukraina yang diduga didanai oleh Amerika Serikat adalah penciptaan bioagen yang akan mampu menargetkan kelompok etnis tertentu,

"Dokumen yang tersedia mengkonfirmasi banyak kasus transfer sampel biologis warga negara Ukraina ke luar negeri," kata Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Kirillov pada Kamis, 10 Maret 2022.

Baca Juga: Anggota Parlemen Prancis Peringatkan Uni Eropa: Larangan Minyak Rusia Sama Saja dengan Harakiri

"Dengan tingkat probabilitas yang tinggi, kita dapat mengatakan Amerika Serikat dan sekutunya menciptakan agen hayati yang secara selektif dapat mempengaruhi berbagai kelompok etnis penduduk," kata Kepala Pasukan Perlindungan Nuklir, Biologis, dan Kimia Angkatan Bersenjata Rusia, Igor Kirillov.

Igor Kirillov mengatakan, 350 cryocontainer dengan sampel serum darah dipindahkan dari Pusat Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Ukraina ke laboratorium rujukan untuk penyakit menular di Doherty Institute Australia. Mereka melakukan hal itu dengan asalan untuk menentukan titer antibodi.

Kementerian Pertahanan Rusia telah memperoleh dokumen yang mengkonfirmasi bahwa penelitian biologis berisiko tinggi di Ukraina dipimpin oleh spesialis AS.

Menurut Kirillov, dokumen tersebut juga menunjukkan bahwa Departemen Pertahanan AS mendanai penelitian biologi di Ukraina.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat