kievskiy.org

Trump Tarik 9.500 Pasukan, Menlu Maas Sebut Hubungan Jerman-AS 'Ruwet'

BENDERA Jerman.*
BENDERA Jerman.* /AFP/JOHN MACDOUGALL

PIKIRAN RAKYAT – Buntut dari penarikan 9.500 personel militer Amerika Serikat dari Jerman, Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas mengeluarkan pernyataan singkat.

Menjelaskan hubungan Jerman-AS saat ini, Maas mengatakan, “It’s complicated” dalam wawancara sebuah surat kabar di Berlin.

Antara menerjemahkannya sebagai ‘ruwet’ untuk menggambarkan hubungan kedua negara adidaya itu.

Baca Juga: Tanda-tanda Sudah Terlihat, Kini Sebagian Wilayah Kota Bandung Mulai Memasuki Musim Kemarau

Menlu Maas menyayangkan rencana penarikan tentara Amerika Serikat dari Jerman, demikian dilansir Reuters.

Presiden Donald Trump memerintahkan militer AS untuk membawa pulang 9.500 personel pasukan dari Jerman, menurut pejabat senior AS pada Jumat, 5 Juni 2020 lalu.

"Jika itu terkait dengan penarikan sebagian pasukan AS, kami memperhatikannya. Kita mengapresiasi kerja sama dengan pasukan AS yang sudah terjalin selama puluhan tahun. Ini untuk kepentingan kedua negara kita," kata Maas kepada Bild am Sonntag.

Baca Juga: Pemkab Karawang Bakal Gelar Swab Massal di Sejumlah Kecamatan

Maas mengakui ada masalah dalam hubungan Jerman dan AS. Ia mengatakan: "Kita adalah mitra dekat dalam aliansi transatlantik. Namun: ini sulit."

Pada Sabtu, 6 Juni 2020, anggota dewan senior dari blok konservatif berkuasa Kanselir Jerman Angela Merkel mengkritik keputusan Trump, yang menginstruksikan militer AS menarik 9.500 personel pasukan dari Jerman.

Pejabat AS, yang tak ingin disebutkan identitasnya, pada Jumat mengatakan bahwa penarikan pasukan merupakan hasil kinerja selama berbulan-bulan oleh pejabat tinggi militer AS, Jenderal Mark Milley.

Langkah itu juga tidak ada sangkut paut dengan ketegangan antara Trump dan Merkel, yang mengurungkan niat Trump untuk menjadi tuan rumah pertemuan G7 Juni ini.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat