kievskiy.org

Aktivis Yahudi Asal Israel Menyamar Jadi Muslim demi Bisa Berdoa di Masjid Al-Aqsa

Kompleks Masjid Al-Aqsa.
Kompleks Masjid Al-Aqsa. /Pixabay/UmmePhotos

PIKIRAN RAKYAT - Aktivis Yahudi asal Israel, Raphael Morris, menyamar sebagai muslim demi diizinkan masuk dan berdoa di kompleks Masjid Al-Aqsa, Yerusalem Timur.

Raphael Morris merupakan seorang Yahudi sayap kanan asal Israel yang terobsesi menentang larangan berdoa di kompleks Masjid Al-Aqsa bagi nonmuslim.

Sebelum kunjungan ilegal itu, pria berusia 26 tahun tersebut mengganti pakaian Yahudi ortodoksnya dengan thobe, pakaian tradisional pria Palestina.

Selain menukar pakaian, Morris turut mengganti kippa hitamnya dengan kopiah putih.

Baca Juga: Update Kasus Doni Salmanan, Rizky Febian Penuhi Panggilan Penyidik Bareskrim Polri

Setelah penyamarannya sempurna, Morris mengucapkan beberapa kosakata Arab yang sudah dihafalnya untuk kemudian ikut salat berjemaah dan berpura-pura mengikuti gerakan imam.

Kompleks Al-Aqsa atau al-Haram al-Sharif adalah situs tersuci ketiga bagi umat Islam. Wilayahnya meliputi Masjid Al-Aqsa dan Kubah Batu.

Di sisi lain, umat Yahudi percaya bahwa kuil-kuil Yahudi pernah berdiri di tempat suci bernama Temple Mount yang lokasinya tepat di kompleks Al-Aqsa.

Baca Juga: Jokowi Dianggap Licik Imbas HET Minyak Goreng Curah Naik, Presiden Disebut Pelayan Kartel

Dengan keyakinan itu, Morris dan istrinya mendirikan organisasi bernama Returning to the Mount sejak 9 tahun lalu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat