kievskiy.org

Turki Takut Alami Covid-19 Gelombang Kedua, Imbas Kebijakan Lockdown Diangkat Terlalu Cepat

Para pekerja migran saat mengantri untuk dicek suhu tubuhnya di salah satu kota di India.*
Para pekerja migran saat mengantri untuk dicek suhu tubuhnya di salah satu kota di India.* /AFP/ARINDER NANU

PIKIRAN RAKYAT - Saat ini banyak masyarakat di seluruh dunia takut dengan adanya ancaman Covid-19 gelombang kedua.

Hal ini terjadi dikarenakan banyak negara yang sudah melepas kebijakan lockdown secara terlalu dini.

Padahal negara-negara tersebut masih belum bisa mengalahkan gelombang pertama pandemi global yang terjadi hingga saat ini.

Baca Juga: Prancis Cabut Kontrol di Perbatasan 15 Juni, Pelancong Uni Eropa Diizinkan Masuk ke Kota Mode Lagi

Salah satu negara yang menganggap kebijakan lockdown diangkat terlalu cepat adalah Turki.

Asosiasi tenaga medis terkemuka disana menanggap bahwa kebijakan lockdown yang diangkat pada 1 Juni 2020 kemarin di sana itu masih terlalu cepat untuk diumumkan pada umum.

"Ada pembicaraan mengenai kapan gelombang kedua akan menyerang.

"Tetapi kami bahkan belum bisa mengalahkan gelombang pertama pandemi ini," tutur Cavit Isik Yavuz, bagian tim peneliti Covid-19 yang ada di Turki dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.

Baca Juga: Dituduh Data Sebenarnya 10 Kali Lebih Banyak, Kematian Covid-19 di Brasil Tertinggi di Dunia Usai AS

Ketakutan adanya Covid-19 kedua karena kebijakan lockdown diangkat terlalu cepat ini bukanlah sesuatu yang tidak beralasan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat