PIKIRAN RAKYAT - Temuan Rusia tentang 30 laboratorium milik Amerika Serikat (AS) di Ukraina rencananya akan dibawa ke sidang PBB dalam waktu dekat ini.
Rusia meminta semua anggota PBB membuka mata atas apa yang menjadi temuan dalam operasi khusus ke Ukraina.
Sebelumnya pada Jumat, 18 Maret 2022, Rusia mencabut permintaan untuk memberikan suara pada resolusi PBB tentang Ukraina.
Sebagai pengganti, Rusia meminta pertemuan yang bersifat mendesak atas temuan 30 lab milik AS di Ukraina.
Baca Juga: Memanas di Pertemuan PBB, Ukraina Klaim Kekejian Militer Rusia Serang Masjid dan Menembaki 80 Orang
Rusia mendesak AS, untuk menjelaskan secara gamblang atas praktik ilegal mengenai pengembangan senjata biologis yang selama ini dilakukan di Ukraina.
"Sebaliknya, kami akan meminta pertemuan mendesak untuk membahas masalah biolab AS di Ukraina. Mengingat dokumen baru yang diperoleh selama operasi militer khusus memperlihatkan bukti kuat ada pengembangan senjata biologis di sana," kata Perwakilan Tetap Rusia untuk PBB, Vasily Nebenzya.
Kini Rusia meminta Dewan Keamanan PBB mencabut permintaan untuk memberikan suara pada resolusi yang diusulkan tentang situasi kemanusiaan di Ukraina.
Dalam pidatonya di PBB pada Kamis, 17 Maret 2022, Vasily Nebenzya mengatakan, banyak negara Barat mengeluh soal tekanan Sekutu dan AS.