kievskiy.org

Usai Juluki Vladimir Putin 'Penjahat Perang', Joe Biden Dikabarkan Segera Telepon Presiden Rusia

Joe Biden dan Vladimir Putin.
Joe Biden dan Vladimir Putin. /Adam Schultz/White House via Reuters

PIKIRAN RAKYAT - Pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang ditunjukkan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin baru-baru ini disebut sebagai bentuk penghinaan pribadi.

Namu Juru Bicara Kepresidenan Rusia Dmitry Peskov mengatakan bahwa Kremlin tidak akan menanggapi pernyataan Joe Biden tersebut dengan komentar pedas, mengingat pemimpin AS yang kelelahan, mudah tersinggung, dan mudah lupa.


"Kami memang mendengar dan melihat pernyataan yang ditunjukkan kepada Presiden Vladimir Putin yang sebenarnya penghinaan pribadi," kata Dmitry.

Pejabat Kremlin mengatakan bahwa Joe Biden mempunyai kebebasan untuk membuat pernyataan seperti itu hampir setiap hari.

Baca Juga: Stabilitas Harga Pangan Harus Dikendalikan, Satgas Pangan di Daerah Diminta Segera Ambil Langkah

"Mengingat Biden memiliki sifat lekas marah, kelelahan, dan mudah lupa, yang pada akhirnya menghasilkan pernyataan agresif, kami mungkin akan memilih untuk menahan diri dari membuat komentar keras agar tidak memicu lebih banyak agresi," tuturnya seperti dikutip dari TASS.

Pada hari Kamis, 17 Maret 2022, Joe Biden menjatuhkan melontarkan komentar kasar sehubungan dengan rekannya dari Rusia.

Pasalnya Joe Biden mengklaim bahwa Vladimir Putin adalah "diktator pembunuh" dan "penjahat perang" yang mengobarkan "perang tidak bermoral" melawan rakyat Ukraina.

Menanggapi pernyataan Joe Biden tersebut, Vladimir Putin mengatakan bahwa dirinya telah mendengar beragam macam tuduhan atas dirinya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat