kievskiy.org

Invasi Ukraina Melemahkan Posisi Vladimir Putin, Bisakah Dia Dilengserkan?

Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Presiden Rusia, Vladimir Putin. /Pixabay/Victoria_Borodinova.

PIKIRAN RAKYAT - Terlepas dari perundingan damai yang terus dilakukan, akhir perang Rusia di Ukraina tampaknya masih buram dan takkan berhenti dalam waktu dekat.

Invasi dinilai seimbang, sebab kedua belah pihak sama-sama ditimpa kerugian meski dalam dua konteks yang berbeda.

Jika kota-kota Ukraina diserang dan dihancurkan, Rusia kini didera tekanan kolektif lantaran semakin terisolasi dari panggung internasional dan menjadi musuh hampir seluruh negara di dunia.

Sanksi hukuman datang silih berganti, kecaman hadir bertubi-tubi, hingga pengamat mem mempertanyakan posisi Vladimir Putin saat ini.

Baca Juga: Laporan Intelijen: Pasukan Vladimir Putin Gagal Bunuh Volodymyr Zelensky

Presiden Rusia masih menikmati tingkat dukungan yang solid di antara para legislator, dari hasil pemungutan suara baru-baru ini.

Dari 450 anggota Duma, 351 mendukung langkah dan kebijakan Putin. Namun tak lama setelahnya merebak kabar partai Rusia pro Putin diduga bermain kotor di pemungutan suara.

Mereka disinyalir berlaku curang dalam perhitungan suara sehingga mengantarkan Putin tetap berkuasa selama lebih dari 20 tahun.

Meski begitu, para pengamat sepakat, apapun situasinya akan sangat sulit menghapus Putin dari puncak kekuasaan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat