PIKIRAN RAKYAT - Kepala Pengawas Atom Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Rafael Grossi, berkunjung ke Ukraina untuk membahas keselamatan dan keamanan situs nuklir di sana pada Selasa, 29 Maret.
Ini merupakan kunjungan pertama Grossi ke Ukraina setelah Rusia merebut beberapa fasilitas nuklir, termasuk Chernobyl, sebagai bagian dari invasi.
Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan, Grossi berdiskusi dengan pejabat pemerintah dan gegas mengunjungi salah satu pembangkit listrik tenaga nuklir Ukraina.
"Kami baru saja melintasi perbatasan ke Ukraina untuk memulai misi IAEA. Kita harus bertindak sekarang untuk membantu mencegah bahaya kecelakaan nuklir,” ucapnya melalui Twitter, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Channel News Asia.
Sejak dimulainya invasi Rusia pada 24 Februari 2022, Direktur Jenderal IAEA telah berulang kali memperingatkan bahaya konflik.
Perang kali ini merupakan perang pertama yang terjadi di negara yang keduanya memiliki potensi nuklir tinggi.
Di Ukraina, sumber nuklir terdiri dari 15 reaktor, selain Chernobyl, lokasi bencana nuklir paling mengerikan di dunia pada tahun 1986.
Selama kunjungan itu, Grossi berencana membahas rencana IAEA untuk mengirimkan perlengkapan keselamatan dan keamanan vital ke Ukraina.