kievskiy.org

PBB Minta 2 Imbalan Terkait Gencatan Senjata Arab Saudi dan Houthi Yaman

Kelompok Houthi Yaman dan koalisi Saudi sepakat gencatan senjata mulai Rabu, 30 Maret 2022.
Kelompok Houthi Yaman dan koalisi Saudi sepakat gencatan senjata mulai Rabu, 30 Maret 2022. /Reuters/Mohamed al-Sayaghi

PIKIRAN RAKYAT - Koalisi pimpinan Saudi yang memerangi kelompok Houthi di Yaman mengatakan bahwa mereka akan menghentikan operasi militer mulai Rabu, 30 Maret 2022.

Keputusan tersebut diambil di tengah upaya internasional untuk mengakhiri krisis Yaman dan mencapai solusi politik yang komprehensif.

Gencatan senjata adalah langkah paling signifikan dalam upaya perdamaian yang berjangka lebih dari 3 tahun.

Sejauh ini, masyarakat internasional telah berjuang untuk mengakhiri konflik yang sudah bergulir sejak 2015 tersebut karena telah menewaskan puluhan ribu dan menyebabkan jutaan orang kelaparan.

Baca Juga: Aturan Baru Kementerian Keuangan, Semua Hadiah Pembalap MotoGP Disita Pemerintah untuk Dilelang?

Pengumuman gencatan senjata disampaikan oleh juru bicara koalisi Saudi, Brigadir Jenderal Turki al-Malki.

"Komando pasukan gabungan koalisi mengumumkan penghentian operasi militer di Yaman mulai Rabu pukul 6 pagi,” kata al-Malki dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Al Jazeera pada 30 Maret 2022.

Di samping itu, PBB juga telah menyerukan untuk gencatan senjata selama bulan puasa Ramadhan.

PBB telah bekerja dengan aliansi militer yang dipimpin Saudi dan kelompok Houthi untuk memutuskan kesepakatan damai dan mengurangi krisis kemanusiaan yang mengerikan di negara miskin tersebut.

Baca Juga: Koalisi Saudi Umumkan Gencatan Sejata di Yaman Selama Bulan Ramadhan 2022

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat