kievskiy.org

Andai Invasi Rusia Berakhir, Jenderal Top AS Ngotot Pasukan Amerika Masih Perlu Ditempatkan di Eropa

Jenderal AS Tod Wolters.
Jenderal AS Tod Wolters. /Reuters/Ints Kalnins


PIKIRAN RAKYAT - Komandan Komando AS untuk Eropa, Jenderal Tod Wolters mengatakan militer Amerika Serikat masih membutuhkan lebih banyak pasukan di Eropa meski operasi Rusia telah berakhir di Ukraina.

Hal itu disampaikan Jenderal Tod Wolters pada sidang Komite Angkatan Bersenjata Senat AS pada Selasa, 29 Maret 2022.

Menurutnya, kehadiran militer AS diperlukan dengan jumlah besar untuk mencegah kemungkinan serangan Rusia.

Baca Juga: Hubungan Dorce Gamalama dan Anak-Anak Angkatnya Dibongkar Kakak Kandung

"Apa yang perlu kita lakukan dari perspektif kekuatan AS adalah melihat apa yang terjadi di Eropa. Setelah selesainya skenario Ukraina-Rusia dan memeriksa kontribusi Eropa, dan berdasarkan luas dan dalamnya kontribusi Eropa, bersiaplah untuk menyesuaikan diri. kontribusi AS," kata Wolters, dikutip dari Sputnik News.

Dia juga menegaskan AS perlu menempatkan lebih banyak militer di Eropa bahkan secara permanen khususnya di Baltik.

"Jelas, selalu ada campuran antara persyaratan permanen versus rotasi, dan ada plus dan minus masing-masing," katanya ketika ditanya apakah militer AS perlu ditempatkan di Eropa.

"Kita harus terus memeriksa kontribusi Eropa untuk membuat keputusan cerdas tentang ke mana harus pergi di masa depan," kata Jenderal Tod Wolters.

Baca Juga: Meluncur Besok, Mobil Listrik Hyundai Ioniq 5 Keperjok Mejeng di Kemayoran Jakarta

Di bawah undang-undang Founding Act on Mutual Relations, Cooperation and Security antara NATO dan Federasi Rusia, yang ditandatangani di Paris, Prancis, pada tahun 1997. Aliansi tersebut tidak akan melakukan "penempatan permanen tambahan pasukan tempur substansial" di timur Eropa, serta dari menempatkan senjata nuklir di wilayah tersebut.

Namun, dalam beberapa bulan terakhir, di tengah operasi Rusia di Ukraina, pasukan militer AS di bawah komando Wolters telah berkembang dari sekitar 60.000 menjadi 102.000. Jumlah ini juga dikonfirmasi oleh Wolters pada Selasa.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat