kievskiy.org

Rusia Bantah Laporan Media AS Roman Abramovich Keracunan, Kremlin: Itu Perang Informasi

Roman Abramovich.
Roman Abramovich. /Reuters/Dylan Martinez Livepic


PIKIRAN RAKYAT - Juru bicara Kremlin Rusia, Dmitry Peskov membantah laporan dari media Amerika Serikat yang menyebutkan miliarder Roman Abramovich diduga keracunan ketika terlibat dalam dialog Rusia-Ukraina.

Dmitry Peskov menegaskan laporan semacam itu merupakan bagian dari 'perang informasi' yang sedang terjadi.

"Ini adalah bagian dari kampanye informasi, bagian dari sabotase informasi dan perang informasi. Laporan ini (tentang keracunan Abramovich) tentu saja tidak sesuai dengan kenyataan", kata Peskov kepada wartawan, dikutip dari Sputnik News, Selasa, 29 Maret 2022.

Baca Juga: Bangun IKN Butuh Duit Rp466 Triliun, Pemerintah Ingin Masyarakat Ikut Urunan

Menurutnya, kehadiran Roman Abramovich dalam dialog Rusia-Ukraina sangat penting untuk memastikan kontak tertentu antara kedua pihak.

Namun, Peskov menyebut Roman Abramovich bukan tim resmi dari delegasi Rusia dalam dialog yang sedang berlangsung di Turki.

"Delegasi kami dipimpin oleh pembantu presiden, (Vladimir) Medinsky. Namun, bagaimanapun, dari pihak kami, dia (Abramovich) juga hadir di Istanbul", kata Peskov.

Sebelumnya, media AS, Wall Street Journal dan kelompok jurnalisme investigasi Bellingcat melaporkan Roman Abramovich dan negosiator Ukraina diduga diracun sejak awal bulan ini setelah pertemuan di Kyiv.

Baca Juga: Houthi dalam Cengkeraman Militer Arab Saudi dan Sekutu, Pihak Barat Hanya Bungkam

Laporan itu menyebutkan Roman Abramovich mulai merasakan gejala keracunan, seperti radang mata hingga pengelupasan kulit tangan dan wajah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat