PIKIRAN RAKYAT - Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan pasukan Rusia di Ukraina tidak mundur tetapi berkumpul kembali untuk mencapai tujuan.
Hal itu disampaikan Jens Stoltenberg menanggapi pengumuman Rusia yang mengurangi operasi militer di Kota Kyiv.
Dia menyebutkan NATO belum meyakini Rusia sedang bernegosiasi dengan niat baik dalam dialog damai di Istanbul, Turki.
Jens Stolberg bahkan mengklaim tujuan militer Rusia sejak invasi ke Ukraina belum ada perubahan sama sekali.
Baca Juga: Ketua Umum PBNU Ingatkan Status Kafir untuk Non Muslim Tidak Relevan dalam Konteks Negara Modern
"Menurut intelijen kami, unit-unit Rusia tidak mundur tetapi memposisikan ulang. Rusia sedang mencoba untuk berkumpul kembali, memasok dan memperkuat serangannya di wilayah Donbas,” kata Stoltenberg kepada wartawan di Brussels, Belgia, dikutip dari Reuters, Kamis, 31 Maret 2022.
"Pada saat yang sama, Rusia mempertahankan tekanan ke Kyiv dan kota-kota lain. Jadi kita bisa mengharapkan tindakan ofensif tambahan, membawa lebih banyak penderitaan," ujarnya.
Rusia melancarkan operasi militer khusus di Ukraina dengan tujuan melucuti infrastruktur atau 'mendenazifikasi' persenjataan Ukraina.
"Kami tidak memiliki perubahan nyata dalam tujuan Rusia yang sebenarnya ... mereka terus mengejar hasil militer," kata Stoltenberg.
Baca Juga: Peringatan! Hari Terakhir Pelaporan SPT Tahunan, Solusi Lupa EFIN Sering Terjadi Saat Pelaporan