kievskiy.org

Vladimir Putin Tegaskan Negara yang Ingin Berbisnis dengan Moskow Harus Buka Rekening Bank Rusia

Lokasi pembangunan pipa gas Nord Stream 2, dekat kota Kingisepp, wilayah Leningrad, Rusia, 5 Juni 2019.
Lokasi pembangunan pipa gas Nord Stream 2, dekat kota Kingisepp, wilayah Leningrad, Rusia, 5 Juni 2019. /Reuters/Anton Vaganov/File Photo


PIKIRAN RAKYAT - Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan negara-negara yang ingin berbisnis dengan Moskow harus membuka rekening di bank-bank Rusia.

Hal itu disampaikan Putin setelah menandatangani dekrit yang mengatur perdagangan gas dengan negara-negara 'tidak bersahabat' yang sebagian besar anggota negara Uni Eropa.

Vladimir Putin mengancam akan membekukan kontrak gas Rusia jika tidak dibayar melalui mata uang Rubel.

"Kami menawarkan kontraktor dari negara-negara ini skema yang jelas dan transparan. Untuk membeli gas alam Rusia, mereka harus membuka rekening rubel di bank Rusia," kata Vladimir Putin pada pertemuan tentang masalah industri penerbangan, dikutip dari Sputnik News, Kamis, 31 Maret 2022.

Baca Juga: Ketentuan Pemerintah dalam Penyelenggaraan Pelaksanaan Ibadah Ramadhan 2022/1443 H Selama Pandemi

"Dari rekening inilah pembayaran untuk gas yang dipasok mulai besok, 1 April, akan dibayarkan," katanya.

Meski demikian, Putin memastikan akan memenuhi kewajiban dalam kontrak gas Rusia dengan negara pelanggan.

Namun, kata dia penggunaan pembayaraan melalui Rubel tidak ada negosiasi.

"Tidak ada yang menjual apa pun secara gratis, dan kami juga tidak akan terlibat dalam amal. Artinya, kontrak yang ada (tidak dibayar dalam Rubel) akan dihentikan," kata Putin.

"Jika pembayaran tersebut (dalam Rubel) tidak dilakukan, kami akan menganggap ini sebagai default pada kewajiban oleh pembeli. Dengan semua konsekuensi berikutnya," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat