kievskiy.org

Sanksi Mengancam Sistem Pembayaran Domestik, Rusia Segera Beralih ke Microchip Milik China

Ilustrasi - Sanksi Mengancam Sistem Pembayaran Domestik, Rusia Segera Beralih ke Microchip Milik China
Ilustrasi - Sanksi Mengancam Sistem Pembayaran Domestik, Rusia Segera Beralih ke Microchip Milik China /Pixabay/Artbaggage

PIKIRAN RAKYAT – Setelah berpotensi gagal bayar surat utang (obligasi), kini sanksi terhadap Rusia mempersulit negara itu dalam transaksi warga lokal di luar negeri.

Rusia akhirnya memutar otak dan memutuskan beralih ke manufaktur microchip di China untuk menghindari sanksi aliansi Barat dan negara kontra lainnya.

Hal ini sudah dikonfirmasi melalui pernyataan seorang eksekutif dengan sistem pembayaran domestik.

Sanksi Barat yang dijatuhkan pada Rusia atas invasinya ke Ukraina telah memutus Moskow dari sistem keuangan global.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Putaran Pertama Tim Bulutangkis Putra Indonesia di Korea Open 2022

Pemutusan tersebut akhirnya berimbas pada raibnya hampir setengah dari cadangan emas dan valuta asing Rusia senilai 640 miliar dolar AS atau setara Rp9,1 kuadriliun [kurs $1 = Rp14,366].

Anggota Dewan Sistem Pembayaran Kartu Nasional (NSPK), Oleg Tishakov mengatakan bahwa Rusia menghadapi krisis microchip lantaran manufaktur Asia menangguhkan produksi di sana.

Kebijakan ini disebabkan situasi pandemi virus corona yang masih belum reda. Sementara itu pemasok Eropa telah berhenti bekerja sama dengan Moskow menyusul penetapan sanksi.

Baca Juga: Link Pengumuman SNMPN 2022, Simak Hasilnya

"Kami mencari pemasok microchip baru dan [telah] menemukan pasangan di China," kata Tishakov pada konferensi pada Selasa, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, Rabu, 6 April 2022.  

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat