PIKIRAN RAKYAT - Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid menuduh Rusia melakukan kejahatan perang di Ukraina. Ia menyebut negara besar menginvasi negara kecil tidak dibenarkan.
Yair Lapid menjadi pejabat tinggi Israel pertama yang memberikan komentar keras ke Rusia. Meski demikian, dalam pidatonya, ia tidak menyebut nama 'Rusia'.
"Negara besar dan kuat telah menginvasi tetangga yang lebih kecil tanpa pembenaran apapun. Sekali lagi, tanah dibasahi dengan darah warga sipil yang tidak bersalah," kata Yair Lapid saat berpidato di Siprus, dikutip dari Times of Israel, Rabu, 6 April 2022.
Baca Juga: Simak Langkah Pengecekan Bantuan Subsidi Upah Pekerja BSU dan Syarat Mendapatkannya
Sebelumnya, banyak laporan dari pejabat Ukraina menuduh tentara Rusia membantai ratusan warga sipil di Kota Bucha. Tuduhan ini dibantah keras oleh Rusia.
Yair Lapid menyebutkan gambar-gambar dan kesaksian dari Ukraina sangat mengerikan.
"Pasukan Rusia melakukan kejahatan perang terhadap penduduk sipil yang tak berdaya. Saya sangat mengutuk kejahatan perang ini," kata dia.
Sementara itu, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengutuk pembunuhan warga sipil di Bucha. Tapi ia tidak menyalahkan Rusia atau siapa pun atas kekejaman tersebut.
"Kami terkejut dengan gambar-gambar sulit yang datang dari Bucha, pemandangan yang mengerikan," katanya.