kievskiy.org

China Minta Hentikan Politisasi soal Pembunuhan Massal di Bucha, Desak Penyelidikan untuk Bongkar Dalangnya

Ilustrasi korban pembunuhan warga sipil Ukraina, Ukraina. China desak investigasi terkait tragedi penemuan ratusan mayat di jalanan Kota Bucha.
Ilustrasi korban pembunuhan warga sipil Ukraina, Ukraina. China desak investigasi terkait tragedi penemuan ratusan mayat di jalanan Kota Bucha. /Reuters

PIKIRAN RAKYAT - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) China, Zhao Lijian, mendukung proses investigasi atas insiden pembunuhan massal di Kota Bucha, Ukraina.

Belakangan ini, beredar foto dan video yang menampilkan ratusan mayat berserakan di jalanan Kota Bucha. Bahkan beberapa di antaranya ditemukan dengan tangan terikat.

Pemerintah Ukraina menuding Rusia sebagai dalangnya. Tak terima dituduh, Rusia membantah keterlibatan pasukannya dalam tragedi tersebut.

Baca Juga: Taiwan Makin Kuat dengan Suplai Bantuan Militer AS, China 'Kepanasan'

Oleh karena itu, China mendesak investigasi yang mendalam terkait kebenaran di balik insiden tersebut. Dengan begitu, fakta bisa segera diketahui.

China juga menyerukan kepada semua pihak untuk menahan diri dan tidak melontarkan tudingan tanpa dasar fakta soal pembunuhan massal di Kota Bucha.

"Beragam laporan dan foto kematian warga sipil di Bucha sangatlah mengganggu. Kebenaran dan penyebab insiden itu harus dipastikan," tutur Zhao, dilansir PikiranRakyat.com dari Antara, Kamis 7 April 2022.

Baca Juga: China Mulai Rasakan Apa yang Dialami Rusia, Kecam AS yang Suplai Taiwan dengan Rudal Patriot

Zhao menyampaikan, bahwa China memperhatikan dengan saksama terkait situasi kemanusiaan dan penderitaan warga sipil di Ukraina.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat