kievskiy.org

Usai Penembakan di Tel Aviv, Israel: Aparat Bebas Bertindak, Tak Ada Batasan Perangi Teror

Usai Penembakan di Tel Aviv, Israel: Aparat Bebas Bertindak, Tak Ada Batasan Perangi Teror
Usai Penembakan di Tel Aviv, Israel: Aparat Bebas Bertindak, Tak Ada Batasan Perangi Teror /Moti Milrod/Reuters

PIKIRAN RAKYAT - Perdana Menteri Israel Naftali Bennett membebaskan secara penuh seluruh pasukan keamanan dalam operasi untuk mengekang lonjakan serangan di Israel.

Langkah itu diambil setelah insiden pembunuhan oleh pria Palestina, di sebuah bar di Tel Aviv, pada malam Jumat waktu setempat.

Insiden tersebut dilaporkan menewaskan tiga orang dan berimbas melukai 16 warga Israel lainnya di tengah keramaian tempat hiburan itu.

“Tidak ada dan tidak akan ada batasan untuk perang ini. Kami memberikan kebebasan penuh untuk bertindak kepada Shin Bet [agen keamanan dalam negeri] dan semua pasukan keamanan untuk mengalahkan teror,” kata Bennett, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari AL Jazeera, 9 April 2022.

Baca Juga: Arab Saudi Izinkan 1 Juta Jemaah Haji, Syaratnya Harus Berusia di Bawah 65 Tahun

Setelah perburuan sepanjang malam, polisi Israel telah menembak mati pria bersenjata Palestina yang melepaskan tembakan ke sebuah jalan, tepatnya ke jajaran bar dan restoran.

Korban tewas dalam penembakan diindentifikasi bernama Barak Lufan (35), Tomer Morad (28), dan Eytam Magini (27).

Pasukan khusus mengepung pria Palestina yakni si pelaku penembak di kota tua Yafa. Lokasi tersebut merupakan rumah bagi minoritas penduduk Palestina hari ini.

Baca Juga: Kecerdasan Vladimir Putin Kelola Keuangan Negara, Sanksi Ekonomi Barat Bisa Sia-sia

Komisaris polisi Yaakov Shabtai mengatakan, pria tersebut bernama Raad Hazem (28), yang berasal dari kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat