PIKIRAN RAKYAT - Email resmi dari kerajaan Inggris mengenai protokol kematian Elizabeth II secara tidak sengaja bocor.
Sontak saja email tersebut membuat pihak istana Inggris ketar-ketir. Pasalnya, dokumen terkait protokol kematian Rau Elizabeth II tersebut ditandai sebagai 'sensitif'.
Investigasi mengenai bocornya protokol kematian Ratu Elizabeth II pun dilaksanakan.
Bocornya informasi tersebut terjadi usai Ratu Elizabeth II batal hadir dalam acara Paskah pada 14 April 2022 mendatang.
Sebagai gantinya, Yang Mulia Ratu Elizabeth II akan diwakili oleh Pangeran Charles dan Camilla.
Juru bicara istana, Andrew Goodall mengatakan bahwa dokumen 'sensitif' tersebut tidak seharusnya dibagikan.
"Kami menangani masalah keamanan informasi dan data dengan sangat serius dan ini sekarang sedang diselidiki sebagai potensi pelanggaran keamanan," katanya, dilansir dari The Sun.