kievskiy.org

Rusia Tuding Jurnalis Barat 'Dilibatkan' dalam Rekayasa Penguasa Ukraina untuk Pembunuhan Massal

Ilustrasi Media Digital.
Ilustrasi Media Digital. /Madison Inouye/Pexels Madison Inouye/Pexels

PIKIRAN RAKYAT - Rusia melancarkan operasi militer di Ukraina pada Februari, setelah Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk meminta bantuan untuk mempertahankan diri dari serangan pasukan Ukraina.

Kepala Pusat Manajemen Pertahanan Nasional Rusia, Kolonel Jenderal Mikhail Mizintsev telah mengeluarkan peringatan terkait pemerintah Ukraina.

Dikatakannya dengan bantuan beberapa negara Barat, Ukraina sedang bersiap untuk membunuh warga sipil secara massal untuk menyalahkan kekejaman ini pada militer Rusia dan pasukan Rakyat Lugansk.

Secara khusus, kata Mizintsev, wartawan media asing telah tiba di sebuah rumah sakit lokal di kota Kremennaya di Distrik Severodonetsk, untuk merekam provokasi yang disiapkan oleh pasukan Ukraina yang akan melibatkan ambulans yang diserang oleh pasukan yang dihadirkan sebagai pasukan Rusia.

Baca Juga: Finlandia Dilaporkan akan Bergabung dengan NATO Usai Invasi Rusia ke Ukraina, Akhiri Posisi Non-Blok?

Dia juga mengatakan, bahwa di Belogorovka di Distrik Popasnaynskiy, neo-Nazi memiliki tangki klorin jebakan di pabrik pengolahan air setempat dengan maksud untuk meledakkannya ketika pasukan Milisi Rakyat LPR mendekati kota.

Selain itu di desa Ragovka di Oblast Kiev, sebuah provokasi yang akan melibatkan pencarian bertahap untuk kuburan massal yang berisi warga sipil yang pembunuhannya akan disalahkan pada pasukan Rusia, akan dilakukan dan difilmkan.

"Untuk memberikan kepercayaan pada provokasi itu, sekelompok ahli forensik Ukraina dan petugas polisi nasional akan terlibat dalam proses pembuatan film," kata Mizintsev.

"Tindakan dan provokasi ini dilakukan oleh otoritas Ukraina," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat