kievskiy.org

Perang Rusia-Ukraina Segera Meluas ke Eropa Usai Pernyataan Blunder NATO

NATO buat pernyataan berbahaya, perang terancam meluas.
NATO buat pernyataan berbahaya, perang terancam meluas. /Pixabay/Dusan_Cvetanovic

PIKIRAN RAKYAT - Deputi Duma Negara dari wilayah Krimea Mikhail Sheremet, dalam sebuah wawancara dengan RIA Novosti, menyebut kata-kata Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri, Josep Borrell, yang menganjurkan kelanjutan permusuhan di Ukraina, sebagai kesalahan besar.

Sebelumnya, Borrell, mengomentari peristiwa di Ukraina, menulis di Twitter-nya: "Perang ini harus dimenangkan di medan perang."

Dalam jabatannya, kepala diplomasi Eropa ini juga mengingatkan alokasi 500 juta euro sebelumnya untuk pasokan senjata ke Ukraina.

"Tampaknya politisi dan diplomat Barat sudah gila. Dalam pernyataan mereka. Mereka menjadi liar dan gila," katanya.

Baca Juga: Ukraina Minta Negara-Negara Barat Ikut Melarang Semua Impor dari Rusia

"Dengan memprovokasi, sama saja membuat api pertempuran di Ukraina makin besar dan meluas, inilah saatnya bagi mereka untuk memahami bahwa cepat atau lambat nyala api ini akan mencapai mereka," katanya.

"Kebijakan anti-Rusia dan tidak bersahabat akan berdampak terutama pada kesejahteraan negara-negara Barat," ujar Sheremet kepada RIA Novosti.

Menurut dia, Uni Eropa, bersama NATO, tertarik untuk mengubah Ukraina menjadi 'zona hitam', sehingga mencoba menarik Rusia ke dalam konflik militer jangka panjang.

"Dengan memasok senjata ke Ukraina, negara-negara Barat terus membantu Nazi, sambil menggunakan rakyat Ukraina sebagai alat tawar-menawar dalam mencapai tujuan geopolitik mereka dan berjuang untuk sumber daya dunia," tutur deputi itu menekankan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat