PIKIRAN RAKYAT - Angkatan bersenjata Ukraina diduga telah bersiap untuk serangan baru Rusia menyusul ledakan kuat mengguncang kota-kota di selatan dan timur wilayah tersebut.
Sementara itu, pemimpin Austria berencana bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menyerukan agar konflik segera diakhiri.
Tapi di sisi lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy terus melakukan kampanye untuk mendapatkan dukungan internasional.
"Rusia akan lebih takut lagi. Takut kalah. Takut kebenaran harus diakui," kata Zelenskyy seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Channel New Asia pada Senin, 11 April 2022.
Baca Juga: Rusia: Jika Harus Membunuh Sipil, dari Awal Ukraina Sudah Rata Tanah
Zelensky menegaskan jika pasukannya telah siap jika Rusia kembali menyerang wilayahnya dengan rudal dan bom dalam jumlah yang banyak.
"Pasukan Rusia akan bergerak ke operasi yang lebih besar lagi di timur negara bagian kami. Mereka mungkin menggunakan lebih banyak rudal untuk melawan kami, bahkan lebih banyak bom udara. Tapi kami sedang mempersiapkan tindakan mereka. Kami akan menjawabnya," kata Zelensky.
Kanselir Austria Karl Nehammer mengatakan dia akan bertemu Vladimir Putin di Moskow.
Pertemuan ini menjadi tatap muka perdana pemimpin Rusia dengan mitra Uni Eropa sejak invasi Rusia dimulai pada 24 Februari lalu.
Baca Juga: China Mulai Tingkatkan Senjata Nuklirnya untuk Ladeni AS yang Makin Agresif di Taiwan dan Ukraina