PIKIRAN RAKYAT - Perdana Menteri Israel Naftali Bennett buka suara terkait serangan polisi Israel di Kompleks Masjid Al-Aqsa, Jumat, 15 April 2022 pagi.
Naftali Bennett mengatakan pihaknya sedang bekerja memulihkan ketenangan di kawasan Masjid Al-Aqsa. Tapi juga mempersiapkan skenario apa pun.
"Kami sedang bekerja untuk memulihkan ketenangan, di tempat ibadah dan di seluruh Israel. Di samping itu, kami sedang mempersiapkan skenario apa pun dan pasukan keamanan siap untuk tugas apa pun," kata juru bicara Naftali Bennett melalui akun Twitter-nya.
Ia menambahkan, ratusan warga Palestina kini ditahan untuk menenangkan situasi di Al-Aqsa.
Baca Juga: Update Serangan Pasukan Israel ke Masjid Al-Aqsa, 150 Jamaah Palestina Terluka
Sedikitnya 152 warga Palestina terluka dalam bentrokan dengan polisi anti huru hara Israel di dalam kompleks masjid Al-Aqsa Yerusalem.
Bentrokan ini memperpanjang tingkat kekerasan yang terus meluas di Israel. Sebagian besar warga Palestina terluka akibat tembakan peluru karet, granat kejut dan pemukulan dengan tongkat.
Polisi Israel mengatakan ratusan warga Palestina melempar petasan dan batu ke arah pasukan setelah salat subuh pada Jumat pagi.
Kementerian Luar Negeri Palestina menegaskan pihaknya menuntut Israel bertanggung jawab penuh atas tindakan kekerasan kepada warga Palestina.
Baca Juga: Kasus Korban Begal Jadi Tersangka, Bareskrim Polri Beri Saran pada Kapolda NTB