kievskiy.org

Kisah Pilu Tawanan Ukraina Selama Tiga Minggu di Penangkaran Rusia Terkuak

Seorang warga Ukraina menceritakan kisah saat jadi tawanan Rusia
Seorang warga Ukraina menceritakan kisah saat jadi tawanan Rusia /Reuters/Alessandra Prentice

PIKIRAN RAKYAT - Volodymyr Khropun dan Yulia Ivannikova-Katsemon menceritakan kisah pilunya saat menjadi tahanan di penangkaran Rusia, di desa-desa bagian utara, pada bulan Maret.

Keduanya mengatakan, mereka ditahan bersama sekitar 40 tawanan lain di lantai beton pabrik terdekat.

Tangan mereka terikat nyaris seminggu lamanya. Kemudian mereka dipindahkan dengan truk militer ke Belarusia dan ke pusat-pusat penahanan di Rusia.

Khropun merupakan seorang insinyur listrik, dan Ivannikova-Katsemon adalah petugas layanan darurat. Keduanya dibebaskan bersama 24 orang lainnya dalam pertukaran tahanan pada 9 April 2022.

Baca Juga: Modal Rp5.500 per Liter Omzet Ratusan Juta, Kasus Dugaan Penyelewengan Solar Bersubsidi di Jatim Terungkap

Khropun dan Ivannikova-Katsemon menggambarkan tiga minggu dalam tahanan Rusia sebagai kepiluan.

Di ruangan tak berjendela yang lembap, di desa Dymer, sebelah utara ibu kota yang sebelumnya diduduki Rusia, mereka mengaku dipukuli dan diserang oleh pasukan Rusia.

"Mereka menangkap saya, menutup mata saya dengan topi, mengikatnya dengan selotip - dan kemudian membungkus tangan saya dengan selotip, seperti teroris. Lalu saya dipindahkan ke sini," kata Khropun, dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, Selasa, 19 April 2022.

Baca Juga: Update Proses Naturalisasi Jordi Amat dan Sandy Walsh: Dokumen Sudah Ditandatangani

Dia dan Ivannikova-Katsemon secara teratur melintasi garis depan untuk membantu penduduk setempat melarikan diri dari pertempuran di sekitar desa-desa di utara Kyiv.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat