kievskiy.org

Shanghai Bunyikan Alarm Bahaya Usai Umumkan 10 Kematian Pasien Covid-19 hingga Disorot Ahli Epidemiologi

Ilustrasi saat lockdown di Shanghai.
Ilustrasi saat lockdown di Shanghai. /Tangkapan layar Twitter @jenniferatntd Tangkapan layar Twitter @jenniferatntd

PIKIRAN RAKYAT - Shanghai telah memasuki alarm bahaya setelah pemerintah setempat mengumumkan sepuluh kematian pasien Covid-19 dalam dua hari terakhir.

Dengan tercatatnya sepuluh kematian pasien Covid-19, di mana tujuh di antaranya berasal dari kelompok usia 60-101 tahun, Shanghai mendapat sorotan dari para ahli epidemiologi China.

Menurut ahli epidemiologi China, sepuluh kematian pasien Covid-19 ini menunjukkan rendahnya vaksinasi untuk warga lanjut usia di Shanghai.

"Mereka yang meninggal semuanya tidak divaksinasi, dan penyebab langsung kematian adalah kondisi yang mendasarinya," ungkap Wu Qianyu, seorang pejabat dari otoritas kesehatan Shanghai mengatakan dalam pernyataan baru-baru ini, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Global Times.

Baca Juga: Warga Shanghai Menjerit, Sekardus Mi Instan Dihargai Hampir Rp1 Juta karena Lockdown

Sebagai informasi, Shanghai merupakan wilayah tingkat provinsi China yang memiliki vaksinasi relatif rendah, terutama di kalangan warga lanjut usia.

Ini juga yang menurut ahli epidemiologi sebagai hambatan besar bagi langkah China untuk melonggarkan pembatasan Covid-19.

Sedangkan berdasarkan data pemerintah Shanghai, tingkat vaksinasi untuk warga lanjut usia baru mencapai 62 persen dari total 3,6 juta jiwa.

Menurut pakar setempat, Zeng Guang, mantan kepala ahli epidemiologi CDC, tingkat vaksinasi yang rendah di kalangan warga lanjut usia di China, terjadi karena mereka tidak merasa urgensi dan menganggap telah dilindungi selama dua tahun terakhir.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat