kievskiy.org

Warga Shanghai Menjerit, Sekardus Mi Instan Dihargai Hampir Rp1 Juta karena Lockdown

Warga Shanghai terpaksa rogoh kocek yang tak masuk akal untuk makanan karena lockdown. Sekotak mie instan dan soda dihargai hampir Rp1 juta.
Warga Shanghai terpaksa rogoh kocek yang tak masuk akal untuk makanan karena lockdown. Sekotak mie instan dan soda dihargai hampir Rp1 juta. /Reuters

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah China memberlakukan lockdown di Shanghai selama dua minggu.

Pemberlakuan lockdown yang mendadak menyebabkan 25 juta penduduk Shanghai terpaksa tinggal di rumah.

Kurangnya akses ke makanan dan obat-obatan memicu kemarahan publik. Bahkan seorang warga harus menggelontorkan uang hampir Rp1 juta demi membeli makanan.

Baca Juga: Infeksi Covid-19 di Shanghai China Catat Rekor 27.373 Kasus, Xi Jinping Tegaskan Tak Ada Pelonggaran

Sejak awal pandemi, Shanghai merupakan episenter Covid-19 terbesar di China, tercatat setidaknya ada 25.000 kasus infeksi per hari.

Salah satu warga Shanghai, Frank Tsai, terjebak di apartemennya yang berada di Puxi, bagian barat Shanghai.

Dia telah menimbun persediaan makanan untuk 4 hari, sebagaimana anjuran pemerintah setempat.

Baca Juga: China Beri Peringatan Usai AS Minta Staf non-Darurat Tinggalkan Shanghai: Berhenti Merendahkan

Namun tujuh hari kemudian, kebijakan lockdown yang semakin ketat membuatnya harus menghemat porsi makanan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat