kievskiy.org

Jerman Tegas Tolak Permintaan Tank dari Ukraina, Kanselir Olaf Scholz: Perang Nuklir Tak Boleh Terjadi

Kanselir Jerman  Olaf Scholz. Kini diambang mosi tidak percaya
Kanselir Jerman Olaf Scholz. Kini diambang mosi tidak percaya /Reuters/Maxim Shemetov/Pool/File Photo/File Photo

PIKIRAN RAKYAT - Jerman baru-baru ini mendapatkan kritikan keras dari berbagai pihak karena dianggap tak mau membantu Ukraina.

Beberapa waktu lalu, Kanselir Jerman Olaf Scholz dengan tegas menolak permintaan tank dalam jumlah banyak yang diminta oleh Ukraina.

Scholz menyatakan bahwa segala tindakan Jerman dalam terlibat konflik Rusia dan Ukraina harus dilakukan dengan teliti.

Karena jika salah, maka eskalasi perang kedua negara ini bisa saja meningkat dan berubah menjadi perang nuklir.

Baca Juga: Gareth Bale Segera Tinggalkan Real Madrid, Lanjutkan Karier di MLS

"Sudah saya katakan sejak awal kalau kita harus melakukan apapun untuk menghindari terjadinya kontak langsung konfrontasi militer antara NATO dan negara berkeamanan ekstra seperti Rusia, dengan kekuatan nuklirnya," tutur Scholz dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Politico pada Sabtu, 22 April 2022.

Meskipun dihujat banyak pihak, Olaf Scholz menjelaskan langkah yang ia ambil untuk menghindari eskalasi konflik Rusia dan Ukraina berubah menjadi perang nuklir.

"Perang nuklir tak boleh sampai terjadi," katanya menegaskan.

Ia pun ditanyai mengapa begitu yakin bahwa pengiriman tank Jerman ke Ukraina akan memberikan reaksi katastropi dari Rusia.

Baca Juga: Menjaga Jodoh Orang Lain Selama 6 Tahun, Adinda Azani Akhirnya Dilamar Kekasih Baru

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat