kievskiy.org

AS Kirim Artileri Berat, Amunisi, dan Drone ke Ukraina, Joe Biden Benar-Benar Ingin Benamkan Putin dan Rusia

Ilustrasi krisis Rusia ke Ukraina.
Ilustrasi krisis Rusia ke Ukraina. /Pixabay/mediamodifier

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden mengumumkan paket bantuan senilai 800 juta dolar AS (Rp11 triliun) dalam bantuan militer baru ke Ukraina.

Biden juga berjanji untuk mempercepat bantuan ke negara itu dalam menanggapi fase baru invasi Rusia, yang difokuskan di wilayah Donbas timur.

Berbicara kepada wartawan pada Kamis, 21 April 2022, Biden mengatakan Amerika Serikat akan memberikan tambahan 500 juta dolar AS (Rp7 triliun) dalam bantuan ekonomi langsung kepada pemerintah Ukraina.

Untuk mempertegas dukungan perang pada Ukraina, Biden akan memberlakukan larangan kapal Rusia di pelabuhan AS.

Baca Juga: Rantai Komando Jika Rusia Melakukan Serangan Nuklir dan Fungsi Tas Kecil yang Selalu Dekat Vladimir Putin

Pengumuman yang terbaru itu, hanya berselang delapan hari setelah AS mengungkapkan paket bantuan militer senilai 800 juta dolar AS (Rp11 triliun) yang diberikan sebelumnya berupa sistem artileri, amunisi artileri, helikopter, dan pengangkut personel lapis baja.

“Hari ini, saya mengumumkan 800 juta dolar AS (Rp11 triliun) lagi untuk lebih meningkatkan kemampuan Ukraina untuk berperang di timur dan wilayah Donbas,” kata Biden pada Kamis.

“Paket ini termasuk senjata artileri berat, lusinan howitzer, dan 144.000 butir amunisi untuk dibawa bersama howitzer itu. Ini juga mencakup lebih banyak drone taktis,” ujar dia lagi.

Presiden AS mengatakan kepada wartawan bahwa Washington telah mengirimkan senjata dan peralatan ke Ukraina dengan "catatan rekor" dalam membantu Ukraina berperang dengan militer Rusia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat