kievskiy.org

KSP Moeldoko: Indonesia Sulit untuk Dukung Ukraina dan Beri Sanksi pada Rusia

Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko.
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko. /Dok. KSP

PIKIRAN RAKYAT - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menjelaskan posisi Indonesia di dalam konflik yang terjadi antara Ukraina dan Rusia.

Dalam penjelasannya, Moeldoko menjelaskan bahwa Indonesia sebagai penganut politik bebas aktif dalam prakteknya tak mencoba untuk membela negara mana pun.

Selain itu, memegang titel Presidensi G20, Indonesia memutuskan untuk tak memihak baik pada Ukraina ataupun pada Rusia.

Hal tersebut disampaikan oleh Moeldoko disaat ditemui oleh Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Piket di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta pada Jumat, 22 April 2022.

Baca Juga: Reaksi Kaesang Soal Wilmar Dinilai Berlebihan, Keluarga Presiden Diduga Punya Hubungan Khusus

"Indonesia dihadapkan pada situasi yang sulit untuk mendukung Ukraina dan memberikan sanksi pada Rusia," tutur Moeldoko dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Sabtu, 23 April 2022.

"Sebagai Presidensi G20, Indonesia harus merangkul semua negara anggota secara adil sehingga Indonesia tak memihak kepada siapa pun dalam konflik ini," ujarnya menjelaskan kembali.

Meskipun tak memihak siapapun, Indonesia menegaskan bahwa berada dalam posisi siap untuk mendukung perdamaian dan menentang segala macam bentuk kekerasan yang dilakukan siapa pun.

Tetapi Moeldoko juga menjelaskan Indonesia menyanyangkan eskalasi perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.

Baca Juga: 8 Dampak Jangka Panjang Perubahan Iklim atau Climate Change

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat