kievskiy.org

Pajang Gambar Masjid Al Aqsa untuk Promosikan Israel, Inggris Dikecam Duta Besar Palestina

Polisi Israel saat memasuki Masjid Al Aqsa dan melakukan kekerasan terhadap warga Palestina.
Polisi Israel saat memasuki Masjid Al Aqsa dan melakukan kekerasan terhadap warga Palestina. /Reuters/Ammar Awad

PIKIRAN RAKYAT - Inggris membuat heboh setelah keliru menggunakan gambar Kubah Batu Masjid Al Aqsa di sampul dokumen yang memuat promosi tentang Israel.

Diketahui, Departemen Perdagangan Internasional Inggris sedang menjalin perjanjian perdagangan bebas dengan Israel. Namun untuk kepentingan promosi, mereka justru memakai gambar Kubah Batu Masjid Al Aqsa di sampul dokumen.

Sontak, penggunaan gambar Masjid Al Aqsa ini untuk promosi Israel ini membuat kehebohan jagat media sosial.

Apalagi berdasarkan pernyataan resmi pemerintah Inggris saat memberi pengakuan de jure kepada Israel pada 1950 itu, menyebut Masjid Al Aqsa berada di wilayah pendudukan yang tidak diakui oleh Inggris sebagai bagian dari Israel.

Baca Juga: Aturan Isi BBM di SPBU: Pelat Nomor Kendaraan Bakal Dicatat, Bolak-Balik Isi Bensin Pasti Ketahuan

Terlihat pula dalam situs web Konsulat Inggris di Yerusalem, yang mewakili pemerintah Inggris di wilayah pendudukan Palestina, menyatakan posisi Inggris tentang status Yerusalem.

"Posisi pemerintah Inggris tetap konstan sejak April 1950, ketika Inggris memberikan pengakuan de jure kepada Negara Israel, tetapi menahan pengakuan kedaulatan atas Yerusalem sambil menunggu keputusan akhir statusnya," katanya.

Adapun penemuan sampul gambar Kubah Batu Masjid Al Aqsa ini muncul lewat unggahan Twitter kontributor Middle East Eye, Chris Doyle yang menuliskan kritik terhadap dokumen perjanjian perdagangan bebas Inggris-Israel.

"Sungguh luar biasa bahwa dokumen pemerintah diterbitkan tentang perdagangan Inggris-Israel menggunakan gambar situs Islam utama yang diterima Inggris tidak terletak di Israel yang berdaulat tetapi di wilayah yang diduduki," ujar Chris Doyle dalam akun Twitter miliknya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Middle East Eye.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat