PIKIRAN RAKYAT - China menyelenggarakan tes asam nukleat skala besar untuk mengantisipasi gelombang kasus Covid-19 terbaru.
Penemuan dini, pelaporan dini, konfirmasi dini, dan karantina dini, dinilai perlu demi menekan kasus serendah-rendahnya.
Selain itu, pemerintah China juga mengantisipasi risiko infeksi lebih tinggi seiring meningkatnya mobilitas pada liburan May Day mendatang.
Beijing melaporkan 29 kasus Covid-19 terkonfirmasi pada Senin, 25 April 2022. Jumlah itu membuat akumulasi kasus totalnya menjadi 70 sejak 22 April 2022.
Baca Juga: Lebaran 2022 Versi Pemerintah dan Muhammadiyah Kemungkinan Sama
Selain infeksi dari klaster sekolah menengah di Chaoyang, beberapa kasus ditemukan dari klaster pesta makan malam.
Akibat munculnya penularan ini, Distrik Chaoyang memulai putaran pertama tes asam nukleat massal untuk 3,5 juta penduduknya pada Senin, 25 April 2022.
Tes asam nukleat massal tahap kedua di Distrik Chaoyang akan dimulai pada Jumat, 29 April 2022.
Distrik Chaoyang telah menguji 3.691.200 penduduk dan pada pukul 8 malam waktu setempat, 5.261.200 orang dinyatakan negatif.
Baca Juga: Profil Lengkap Eriyanto, Pemain Baru Persib Bandung yang Pernah Raih Prestasi di Milan