kievskiy.org

Hendak Cari Suaka di Negara Lain, Pengungsi Ukraina Desak Amerika Serikat Buka Pintu Perbatasan

Ilustrasi - Permintaan pengungsi Ukraina di Amerika Serikat.
Ilustrasi - Permintaan pengungsi Ukraina di Amerika Serikat. /Reuters/Valentyn Ogirenko

PIKIRAN RAKYAT - Ratusan pengungsi asal Ukraina meminta otoritas Amerika Serikat untuk membuka pintu perbatasan antara AS dengan Meksiko di Tijuana.

Sekira 50 hingga 100 orang asal Ukraina tiba setiap harinya di perbatasan antara AS dan Meksiko di Tijuana untuk meminta suaka agar mereka diizinkan tinggal di negara tujuan.

Kini para pengungsi Ukraina tersebut mendirikan kamp-kamp di perbatasan tersebut. Total ada 500 pengungsi yang mendirikan tenda di tempat tersebut dengan 100 orang di antaranya merupakan anak-anak.

Para pengungsi Ukraina itu bermukim sementara sambil menunggu pemerintah Amerika Serikat membuka perbatasan negaranya.

Baca Juga: Pengamat Politik: Kepala BIN Ingin Tahu Pembicaraan Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri

Bukan tanpa alasan para pengungsi dari Ukraina berbondong-bondong masuk ke Amerika Serikat. Pemerintah Amerika Serikat membuka program Uniting for Ukraina yang diumumkan pada 21 April 2022. Program ini bertujuan untuk memudahkan proses bagi warga Ukraina yang telah meninggalkan negara mereka dan mencari keselamatan di Amerika Serikat.

Kini para pendatang dari Ukraina tersebut justru dipersulit dengan aturan untuk mengakses program tersebut. Mereka harus mendaftar dari Eropa atau negara lain seperti Meksiko.

Selain itu, proses pemeriksaan dokumen yang diajukan pengungsi Ukraina kepada pemerintah AS berjalan lambat menjelang ditutupnya program tersebut.

Untuk memenuhi syarat dari program itu, orang-orang Ukraina yang hendak masuk ke Amerika Serikat harus berada di Ukraina pada 11 Februari; memiliki sponsor yang dapat berupa keluarga atau organisasi; memenuhi vaksinasi dan persyaratan kesehatan masyarakat lainnya; dan lulus pemeriksaan latar belakang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat