kievskiy.org

Taiwan Butuh Senjata dari AS untuk Lawan China, Washington Pilih Dahulukan Ukraina

Ketegangan antara China dan Amerika Serikat, terkait kemerdekaan Taiwan.
Ketegangan antara China dan Amerika Serikat, terkait kemerdekaan Taiwan. /Reuters/Dado Ruvic/Illustration

PIKIRAN RAKYAT – Amerika Serikat (AS) menunda pengiriman senjata ke Taiwan demi memastikan pasokan senjata untuk Ukraina. Akibatnya, Taiwan harus menyusun ulang rencana pasukan artileri mereka.

Taiwan sedang memodernisasi militernya dengan menyediakan persenjataan jarak jauh.

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi serangan China yang menganggap Taiwan sebagai bagian dari teritorial mereka.

Taiwan memesan 40 sistem howitzer ke AS senilai 750 juta dolar AS atau Rp10,8 triliun, namun pengirimannya ditunda 3 tahun hingga 2026.

Baca Juga: Ahli Sebut Hepatitis Misterius pada Anak Kemungkinan Disebabkan Adenovirus 41

Dikutip Pikiran-rakyat.com dari RT News pada Rabu, 4 Mei 2022, penundaan itu disebabkan Washington sedang menggenjot produksi senjata untuk Ukraina.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan, mereka sedang mencari pemasok sistem senjata lain yang tersedia, misalnya peluncur roket berbasis truk yang diproduksi Lockhead Martin Corp untuk mengisi kekosongan.

Taiwan akan mengajukan proposal anggaran setelah keputusan dibuat.

Di sisi lain, AS sedang mempersiapkan kiriman senjata berat ke Ukraina termasuk howitzer berjumlah 90 unit dan 140.000 butir amunisi 155mm sebagai bantuan militer.

Baca Juga: Mohamed Salah Pilih Real Madrid sebagai Lawan Liverpool di Final Liga Champions, Punya Alasan Khusus

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat