kievskiy.org

Presiden Ukraina Enggan Setujui Gencatan Senjata, Tantang Vladimir Putin Bicara Empat Mata

Presiden Rusia, Vladimir Putin (kiri) dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
Presiden Rusia, Vladimir Putin (kiri) dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky. /Vladimir Astapkovich/Kremlin via Reuters dan Ukrainian Presidential Press Service/Handout via Reuters

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan kesepakatan gencatan senjata dengan Moskow tak bisa mereka terima, sebab memungkinkan pasukan Rusia tetap berada di wilayah pendudukan.

Zelensky mengklaim mereka akan memenangkan tiga babak dalam invasi yang dimulai Rusia sejak 24 Februari.

Tahap pertama konflik, dirinya mengklaim pasukan Ukraina telah berhasil menghentikan serangan Rusia di ibu kota dan wilayah sekitarnya. 

Pada tahap kedua, Ukraina berencana akan mengusir pasukan Rusia dari wilayahnya. Sedangkan pada tahap ketiga, mereka akan bergerak untuk sepenuhnya memulihkan integritas teritorialnya.

Baca Juga: Duel Real Madrid vs Liverpool Siap Digelar pada Akhir Mei 2022, Ganti Stadion karena Konflik Rusia-Ukraina

Zelensky mengatakan dia tidak akan menerima kesepakatan gencatan senjata yang akan memungkinkan pasukan Rusia untuk tetap di posisi mereka saat ini.

“Kami tidak akan menerima konflik yang membeku,” ujarnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Al Jazeera, Kamis, 5 Mei 2022.

Terkait hal itu, Zelensky tidak memberikan rincian lebih lanjut dalam pembicaraan di KTT Dewan CEO Wall Street Journal pada Rabu kemarin, 4 Mei.

Baca Juga: Bertemu Gadis Kecil Penggemar Beratnya, Edinson Cavani Diminta Tidak Tinggalkan Manchester United

Dia hanya memperingatkan, Ukraina akan ditarik ke dalam "ladang diplomatik" seperti perjanjian damai Ukraina timur pada 2015 lalu, yang kala itu ditengahi oleh Prancis dan Jerman.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat