kievskiy.org

Teliti 130.000 Pasien Covid-19 Dua Tahun Terakhir, Studi Terbaru Bantah Omicron Tak Terlalu Parah

Ilustrasi Covid-19 Omicron
Ilustrasi Covid-19 Omicron /Pixabay/ Alexandra Koch

PIKIRAN RAKYAT – Penelitian terbaru bantah hasil studi lama yang menyebutkan virus Covid-19 varian Omicron tidak menimbulkan gejala yang parah.

Varian Omicron dari virus SARS-CoV 2 terbukti secara intrinsik memiliki level keparahan yang sama dengan varian sebelumnya.

Tidak seperti simpulan yang dibuat dalam penelitian sebelumnya bahwa virus hanya lebih mudah menular, namun tidak menimbulkan dampak yang parah.

Bantahan datang setelah dilakukan penelitian besar di Amerika Serikat, yang diusung empat ilmuwan terkemuka dari hasil catatan 130.000 pasien Covid-19 dalam dua tahun terakhir.

Baca Juga: Puncak Arus Balik Lebaran 6-8 Mei, Rekayasa Lalu Lintas di Jalur Tol Diterapkan

"Kami menemukan bahwa risiko rawat inap dan kematian hampir identik antar periode. Kami mengambil sampel ketika varian berbeda dominan di seluruh dunia,” ujar juru bicara tim peneliti, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, Kamis, 5 Mei 2022.

Penelitian tersebut saat ini masih menjalani peer review atau peninjauan sejawat di Nature Portfolio, namun telah diunggah di Research Square pada 2 Mei 2022.

Penelitian telah disesuaikan untuk pembaur termasuk demografi, status vaksinasi, dan indeks komorbiditas Charlson.

Baca Juga: SEA Games 2021 Vietnam: Timnas Indonesia U23 Matangkan Strategi Set Piece Jelang Hadapi Vietnam

Yaitu indeks yang memprediksi risiko kematian dalam satu tahun rawat inap untuk pasien dengan kondisi komorbiditas tertentu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat