kievskiy.org

Vladimir Putin Minta Maaf, Israel: Sikap Jelas terhadap Orang Yahudi dan Memori Holocaust

Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan permintaan maaf kepada Israel.
Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan permintaan maaf kepada Israel. /Reuters

PIKIRAN RAKYAT - Vladimir Putin menyampaikan permintaan maaf kepada Naftali Bennett atas pernyataan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov pada Kamis, 5 Mei 2022.

Diketahui, Lavrov membuat pernyataan kontroversial yang menyebut bahwa Adolf Hitler adalah keturunan Yahudi dan bahwa beberapa antisemit yang paling berpengaruh adalah orang Yahudi.

Antisemitisme adalah suatu sikap permusuhan atau prasangka terhadap kaum Yahudi dalam bentuk-bentuk tindakan penganiayaan/penyiksaan terhadap agama, etnik, maupun kelompok ras, mulai dari kebencian terhadap individu hingga lembaga.

"Perdana Menteri menerima permintaan maaf Presiden Putin atas pernyataan Lavrov dan berterima kasih karena menjelaskan sikapnya terhadap orang-orang Yahudi dan memori Holocaust," kata Kantor Perdana Menteri Israel sebagaimana dikutip dari Russia Today pada Jumat, 6 Mei 2022.

Baca Juga: Penemuan 85 Makam Kuno, dari Zaman Kerajaan Mesir Kuno hingga Dinasti Ptolemaik

Baca Juga: Im Soo-hyang dan Sung Hoon Kembali Beradu Akting di Serial Komedi Romantis Woori the Virgin

"Pada gilirannya, Natfali Bennett menyoroti kontribusi penting Tentara Merah untuk kemenangan atas Nazisme," sambung pernyataan itu.

Sebelumnya, Lavrov menegaskan bahwa "denazifikasi" Ukraina tetap menjadi salah satu tujuan utama dari operasi militer yang sedang berlangsung saat ini.

Pernyataan Lavrov yang menyinggung Yahudi tersebut dipicu oleh seorang reporter yang menyebut Presiden Ukraina adalah seorang Yahudi.

"Hitler memiliki darah Yahudi di dalam dirinya," kata Lavrov. Orang-orang Yahudi yang bijaksana mengatakan antisemit yang paling bersemangat biasanya adalah orang-orang Yahudi itu sendiri," kata Lavrov.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat