kievskiy.org

Protes Kian Panas, PM Sri Lanka Layangkan Surat Pengunduran Diri di Tengah Krisis Ekonomi

Pendukung partai yang berkuasa di Sri Lanka membakar tenda di sebuah kamp protes di Kolombo.
Pendukung partai yang berkuasa di Sri Lanka membakar tenda di sebuah kamp protes di Kolombo. /Dinuka Liyanawatte/Reuters Dinuka Liyanawatte/Reuters

PIKIRAN RAKYAT - Perdana Menteri Sri Lanka Mahinda Rajapaksa dikabarkan telah mengirimkan surat pengunduran diri kepada Presiden Gotabaya Rajapaksa.

Surat pengunduran diri Mahinda Rajapaksa tersebut dikirimkan setelah kekerasan yang terjadi saat aksi protes.

Di mana orang-orang pro-pemerintahan menyerang demonstran yang sedang melakukan aksi di luar kediaman resmi PM Sri Lanka.

Selain itu, bentrokan dengan polisi pun tak terhindari. Petugas dengan sigap langsung menggunakan gas air mata dan meriam air untuk menenangkan kedua belah pihak.

Baca Juga: Vladimir Putin: Negara-Negara Barat Sedang Bersiap Menyerang Rusia, Termasuk Krimea

"Perdana menteri telah mengirimkan surat pengunduran dirinya kepada presiden," kata pejabat pemerintahan yang enggan disebutkan namanya.

Juru bicara Mahinda Rajapaksa Rohan Weliwita mengatakan pemimpin berusia 76 tahun itu mengirimkan pengunduran dirinya untuk membuka jalan bagi kabinet baru yang dibuat oleh Presiden Gotabaya Rajapaksa beberapa waktu lalu.

Sebagaimana diberitakan, Gotabaya Rajapaksa membuat susunan kabinet baru untuk memerangi krisis ekonomi terburuk negara itu sejak kemerdekaan dari pemerintahan Inggris pada 1948.

Baca Juga: Perserosi DKI Jakarta Minta Maaf Terkait Insiden Sepatu Roda di Jalanan Ibu Kota

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat