PIKIRAN RAKYAT - Sri Lanka saat ini tengah mengalami krisis ekonomi terparah sepanjang sejarahnya.
Usut punya usut, Sri Lanka diduga terjebak jeratan utang dari China. Alhasil, negara itu kini tak sanggup membayarnya.
China dikenal sebagai pemberi utang untuk proyek pembangunan infrastruktur sejumlah negara. Dana-dana itu diberikan melalui skema Belt dan Road Initiative (BRI).
Baca Juga: Membandingkan Krisis Utang Dua Negara, Lain Indonesia Lain Sri Lanka
Selama beberapa minggu terakhir, China didesak segera menanggapi seruan untuk memberikan keringanan utang terhadap Sri Lanka.
Namun alih-alih memberikan keringanan untuk penjadwalan ulang pembayaran utang Sri Lanka, China justru memberikan 'bantuan kemanusiaan darurat'.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Badan Kerja Sama Pembangunan Internasional China, Xu Wei kepada kantor berita Xinhua, salah satu media yang dikelola pemerintah China.
Baca Juga: Sri Lanka Alami Krisis Ekonomi, Presiden Gotabaya Rajapaksa Bentuk Kabinet Baru
Xu Wei mengklaim, China telah memperhatikan kesulitan ekonomi yang dihadapi Sri Lanka. Oleh karena itu, pihaknya berupaya membantu Sri Lanka dalam menghadapi himpitan ekonomi.